Sabtu, 16 Februari 2019

Tonjolkan fitur lama di Windows 10, Microsoft di kritik

Tonjolkan fitur lama di Windows 10, Microsoft di kritikWindows 10. ©2014 Merdeka.com
Merdeka.com - Saat meluncurkan Windows 10 hari, banyak yang menganggap Microsoft telah meluncurkan sistem operasi terbaik mereka sejak pertama kali Windows dirilis tahun 1985. Tetapi, tidak sedikit pengamat dan netizen yang menyatakan bila Windows 10 tidak menawarkan sesuatu yang baru dan revolusioner.
Dikutip dari The Verge (30/09), Windows 10 dikritik karena terlalu mirip dengan Windows 7 yang mendapat 'suntikan' beberapa fitur Windows 8. Penambahan tampilan aplikasi ubin 'Metro-style' dan tambahan toko aplikasi lintas platform ternyata tidak mengubah 'image' Windows 10 sebagai versi baru Windows 7.
Microsoft memang terkesan bermain aman dengan memberikan fitur-fitur Windows lama yang cukup familiar di mata pengguna. Besar kemungkinan Microsoft tidak mau mengulangi kesalahan saat merombak total sistem operasi Windows dengan menghadirkan Windows 8. Saat itu, Microsoft memang menerima banyak sekali kritikan, termasuk soal hilangnya tombol 'Start' yang telah menjadi ikon Windows.
Langkah Microsoft untuk membuat Windows 10 semirip mungkin dengan Windows 7 juga dianggap sebagai langkah yang 'tersandera' kebutuhan pasar, dan bukan untuk inovasi di masa depan. Kecenderungan untuk tetap mengembangkan OS yang lebih dikenal masyarakat diprediksi akan menghambat inovasi-inovasi baru dari Microsoft.
Mengingat Windows 10 baru akan diluncurkan untuk konsumen global pada tahun 2015 nanti, publik berharap bila Microsoft masih akan meluangkan banyak waktunya untuk mengembangkan Windows 10. Apalagi perusahaan yang kini tengah dipimpin oleh Satya Nadella tersebut juga harus berkompromi dengan para pengembang aplikasi Windows yang sudah terlanjur membuat aplikasi-aplikasi Windows 8. [bbo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar